ISU-ISU KRITIS
DAN PROBLEMATIKA PAUD KONTEMPORER
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Konsep dasar PAUD
Dosen pengampu:Qorina widadiyah,M.Pd
Disusun oleh : Latifah
KELAS: A PIAUD
SEMESTER: 1
INSTITUT
AGAMA ISLAM (IAI) BUNGA BANGSA CIREBON
JL.widarasari lll,tuparev,suta
winangun,kedawung,cirebon,jawa barat 45153
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………….........
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang ………………………….……………….................
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………….............
13.TUJUAN MASALAH ……………………….………………………........
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian isu-isu kritis dan problematis PAUD
kontemporer ……………………………
2.2 Dikotomi PAUD dan TPQ …………………………………………………...
2.3 Pengaruh guru PAUD dan ibu-ibu pengangguran
.…………………………...
2.4 Kesenjangan hak dan kewajiban guru PAUD .……………………………….......
2.5 Wajib belajar 12 tahun,dimulai dari TK/RA
………………………..................
2.6 Momentum emas,membangun karakter sejak dini ……………………………………..
2.7 Program PUAD masa depan ……………………………..........................................
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………
3.2 Saran …………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan anak usia dini(PAUD) merupakan
langkah awal untuk membentuk karakter anak sedini mungkin dan mengetaahui serta
menumbuh kembang bakat serta minat (kompetensi) anak usia dini.Pendidikan anak
usia dini juga memudahkan anak dalam menempuh jenjang pendidikan lebih lanjut.
Seperti yang kita ketahui pendidikan anak
usia dini(PAUD) memiliki beberapa metode,berbicara tentang metode kontemporal
banyak sekali isu-isu kritis tentang kontemporal PAUD.isu-isu ini bersifat
sementara,tetapi jika direspon dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan program
PAUD dimasa depan.
1.2 Rumusan masalah
1.Apakah
pengertian isu-isu kritis dan problematis PAUD kontemporer?
2.Apa pengaruh guru-guru PAUD dan ibu-ibu
pengangguran?
3.Bagaimana kesenjangan hak dan kewajiban
guru PAUD?
1.3 Tujuan makalah
Mengetahui pengertian isu-isu kritis dan
problematis PAUD kontemporel.mengetahui pengaruh guru-guru PAUD dan
pengangguran.mengetahui solusi yang tepat mengatasi kesenjangan hak dan
kewajiban guru PAUD.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
isu- isu kritis dan problematis PAUD kontemporer
Isu
merupakan sesuatu hal atau tranding topic yang dibicarakan saat ini yang
bersifat kekinian atau sementara akan tetapi jika direspon dapat berpengaruh
terhadap pertumbuhan program PAUD dimsa depan.Oleh karna itu merespon isu-isu
kritis didalam PAUD menjadi hal yang
sangat penting.Sedangkan problematika adalah permasalah-permasalahan yang yang
terdapat dalam lembaga PAUD itu sendiri yang mengarah baik pada hal positif
maupun negatif,hal hal positif yang dapat dilihat bahwa PAUD tersebut akan
berkembang.
2.2 Dikotomi PAUD
dan TPQ
Istilah “otak” untuk menyebut kecerdasan anak
yang digunakan Neurosains dipahami oleh karangan praktisi pendidikan.khususnya
praktisi PAUD.Implikasinya,pengelolaan PAUD terutama TPA(0-2 tahun) dan
KB(2-4tahun) lebih cenderung untuk berintegrasi dengan posyandu(POSPAUD) dari
pada taman pendidikan Al-Qur’an(TPQ) padahal,posyandu hanya mengontrol
kesehatan atau jasmani anak,termasuk otak anak.TPQ telah mempunyai basis
edukasi secara memadai bahkan kurikulum yang telah ada diselaraskan dengan
fitrah,potensi,maupun karakter anak,sehingga tumbuh kembang anak tidak sebatas
fisik sebagaimana dalam posyandu.melainkan sosional emosional,fisik motorik dan
lain sebagainya.
2.3 Pengaruh
guru-guru PAUD dan ibu-ibu pengangguran
Pendidikan
PAUD merupakan elemen penting yang dibutuhkan anak usia dini untuk dapat
menunjang perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut.dalam hal tsb PAUD harus
menjadi sarana yang dapat menunjang kepentingan tsb.Oleh karna itu diperlukan komponen
PAUD yang berkompeten.Selain mengacu pada teknis internal PAUD baik masalah
kurikulum,pendanaan,fasilitas,metode juga diperlukan pendidik yang berkompeten
dibidangnya serta memiliki kemampuan yang secara efektif,efisien dan fleksibel
merupakan kunci terpenting dalam PAUD.
Pertumbuhan
PAUD yang dipelopori ibu-ibu pengangguran termasuk PKK disamping memenuhi
tuntutan wanita karir mengandung bahaya besar bagi masa depan anak indonesia karna mereka akan
diasuh oleh orang-orang yang tidak berkompeten sama sekali.dalam sebuah hadis
disebutkan bahwa “jika sebuah urusan tidak dipegang oleh ahlinya,maka tunggulah
kehancurannya”.
2.4 Kesenjangan
hak dan kewajiban guru PAUD
Implikasi lebih lanjut dari realitas guru
PAUD adalah kesenjangan hak dan kewajiban antara guru PAUD dan non-PAUD. Padahal,kewajiban
guru PAUD lebih besar dari pada hak guru non-PAUD.Pasalnya,guru PAUD bukan
sekedar mengajar atau mendidik,melaikan juga mengasuh,mengasah,dan
mengasihi(asih asuh asah).Tugas ini jelas berbeda dengan guru non-PAUD yang
ketika dikelas atau disekolah hanya mengajar atau mendidik.Terlebih lagi
guru(ustadz) TPQ hampir tidak mendapatkan haknya sebagai guru,meskipun memenuhi
kopetensi yang khas.
2.5 Wajib
belajar 12 Tahun dimulai dari TK/RA
Mengingat
keterbatasan akademisi,Khususnya pada jenjang PAUD terhadap temuan-temuan
neurosains sehingga memosisikan PAUD sebatas lembaga pengasuhan anak maka
ketika ada isu wajib belajar 12 tahun.
Masa paling
menentukan keberhsilan hidup manusia justru pada 5tahun pertama dalam
kehidupan,dan itu ada dilembaga PAUD yang sangat mahal didunia ini.Oleh karna
itu,penelitian ini memberikan wacana lain bahwa program wajib belajar 12tahun
bisa ditarik kebelakang,yakni dari PAUD.atau TK/RA hingg SD/MI,dan SMP/MTs.
Jika waacana
ini dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan,implikasi,yang akan ditimbulkan
adalah biaya guru-guru yang secara otomatis banyak guru PNS di PAUD dan
mendapat hak yang layak,guru(ustadz) TPQ akan mendapatkan hak nya sebagai
guru,terpeliharanya dari masa keemasan anak sehingga potensinya dapat
dioptimalkan.
2.6 Momen emas
membangun karakter bangsa sejak dini
Signmund freud mengatakan “the child is the
father of the mean”. Bahwa masa dewasa seorang sangat ditentukan dan
dipengaruhi oleh masa kecilnya.Senada dengaan Freud,hurlocke menyatakan bahwa
kenakalan remaja bukan fenomena baru dari masa remaja,melainkan suatu lanjutan
dari pola prilaku asosiasi yang dimulai pada,masa kanak-kanak.sudah dari
semenjak dari usia 2-3 tahun pada kemungkinan mengenali hak yang kelak menjadi
remaja nakal atau tidak(Hurlocke:1993)
Pernyataan para psikologis yang dilakukan oleh
Universitas Otago di Dunedin New Ziealand pada 1000 anak-anak selama 23 tahun
dari tahun 1972-anak usia 3 tahun. Anak-anak tersebut yang diamati
kepribadianya secara longitudinal hingga usia 18,21 dan,26 tahun.Hasil
penelitian tsb menunjukan bahwa anak yang ketika usia 3tahun telah di diagnosa
sebagai uncontroble toddels(anak yang sulit diatur,pemarah,pembangkang). Ternyata ketika usia 18 tahun yang bermasalah
agresif dan memiliki masalah dalam pergaulan.pada usia 2 tahun mereka sulit
membina hubungan sosial dengan orang lain,dan sebagian terlibat dengan kegiatan
kriminal. Sebaliknya anak-anak yang awalnya well-adjusted toddlers,ternyata
setelah dewasa menjadi orang-orang yang berhasil dan sehat jiwanya.
Berdasarkan
kajian psikologis diatas,dapat ditegaskan bahwa waktu yang paling tepat untuk
dimulainya pendidikan karakter adalah usia dini,yakni pada jenjang PAUD.Dalam
konteks neurosains,hakikat pendidikan karakter adalah mengubah prilaku.Oleh
karna itu pendidikan karakter dapat dijelaskan melalui mekanisme kerja otak
sebagaimana dalam neurosains.
2.7 Program
PAUD masa depan
1. Gerakan gender dan tuntutan wanta karier
2. PAUD full days school
3. PAUD yang semakin akademis meningkat
4. Merancang program PAUD dimasa depan
a. PAUD
terdahulu
b.
Pertumbuhan PAUD saat ini
c. Arah
baru PAUD masa depan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidik yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar,kecerdasan (daya
pikir,daya cipta,kecerdassan emosi,kecerdasan spiritual),bahasa dan
komunikasi,sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui
anak usia dini.
Isu adalah suatu hal atau trending
topic yang sedang dibicarakan saat ini yang bersifat kekinian,tetapi jika
direspon dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan program PAUD dimasa depan.Oleh
karna itu merespon isu-isu kritis didalam PAUD menjadi hal yang sangat penting.
PAUD kontemporer maksudnya membahas tentang
pendidikan anak uasia dini yang sedang berkembang sekarang.
Problematika adalah permasalahan-permasalahan
yang terdapat dilembaga dasarnya dengan
adanya problematika ilmu tentangPAUD akan berkembang.
3.2 Saran
Diharapkan
guru PAUD dapat memahami perkembangan anak sesuai dengan kebutuhan peserta
didik sehingga bisa menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan konsep dasar
anak usia dini untuk membantu perkembangan anak.
Diperlukan
antusialisme guru dalam memahami sikap individu tentang isu-isu problematika
dalam PAUD kontemporer sehingga proses belajar dapat berlangsung secara
optimal.
Dalam
pengumpulan materi diatas tentunya kami banyak mengalami kekurangan dan
kesalahan,oleh karna itu hendaknya pembaca memberikan tanggapan dan tambahan
terhadap makalah kami.sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Syuhadi
M.Pdi, Ulfa Maulidya.2013.konsep dAsar PAUD.Bandung:Rosda
http://gurusemesta.blogspot.co.id/2014/04/syarat-guru-sebagai-profesi-hak-
dan.html
ONLINE 29 Februari 2016 pukul 19.20 WIB
http://www.academia.edu/17179796/isu_dan_problematika_PAUD_kontemporer
ONLINE 3 Maret
2016 pukul 15.53 WIB
http://pgtk-darunnajah.blogspot.co.id/2011/09/ciri-ciri-guru-profesional.html
ONLINE 3 Maret
2016 pukul 18:46 WIB
http://Winartiwina881.blogspot.co.id/2014/03/profesionalisme-guru-paud-html
ONLINE 3 Maret
2016 Pukul 18.50 WIB
Komentar
Posting Komentar